Minggu, 23 September 2012

Jatuh

melangkah lagi…
menghirup udara malam ini,
tiada angin yg berkejaran,
hening…
nafas semakin berat,
saat terkumpul sisa-sisa kecewa,
tetap kuhirup dan kunikmati,
hingga jenuh aku berpikir…

hilang kndali diri,
sesaat wewangian pun tercium,
menusuk indera yg kupunya,
semakin cepat melayang…

jantung berdegup kencang,
jiwa menggigil ketakutan,
dadaku sesak,
penuh makian,
pada dunia,
pada waktu yang telah bergulir,
pada ketidakadilan ini…

aku jatuh…
menukik tajam,
membentur bumi…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar