Berkirim SMS dapat membuat orang melupakan rasa stress dan kesepiannya. Sehingga, orang yang sering menggunakan fitur SMS untuk
bekirim kabar kepada keluarga, teman, atau kekasih bisa memberikan
kesehatan mental yang lebih baik. Demikian menurut studi dari University
of California.
Saling berkirim SMS tidak ubahnya melakukan komunikasi dua arah. Pelibatan emosi dan empati dapat muncul dari situ. Sehingga, seeorang yang lagi sedih atau galau, bisa termotivasi dari kalimat dan kata-kata yang terbentuk dari serangkaian huruf sebuah keypad handphone yang dituliskan orang lain dari tempat yang jauh.
Dukungan dari orang lain inilah yang membuat penerima SMS menjadi
bangkit kembali motivasi hidupnya saat merasa stres. Dia menjadi tidak
kesepian sekalipun hanya terungkap suasana hangat obrolan melalui SMS.
Penelitian yang dilakukan Andriana Aguilera, PhD ini tepat sekali dipakai sebagai terapi mental. Di saat seseorang tidak memiliki akses internet dan komputer untuk video call, ponsel bisa menjadi cara jitu berkomunikasi positif dengan orang lain. Terutama, hal ini bermanfaat untuk mereka yang berpenghasilan rendah.
“Saya merasa jauh lebih baik karena saya seperti diperhatikan dan didukung. Mood saya membaik, ” kata seorang pasien yang mencoba terapi SMS ini, seperti dikutip Youbeauty.
Tapi, perlu diingat juga, terlalu sering berkirim SMS juga bisa mencederai otot ibu jari. Oleh karena itu, berkirim SMS juga perlu tahu diri. Jika otot jari tangan sudah mulai kaku, sebaiknya istirahatkan.
Sumber: http://sidomi.com/96862/sms-bisa-usir-stres-dan-kesepian/
Sumber: http://sidomi.com/96862/sms-bisa-usir-stres-dan-kesepian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar